Di pandang dari sudut yang lain bahwa di desa itu juga banyak keluarga yang hidupnya jauh berbeda strata ekonominya diatas keluarga mbok Sarmi. O iya belum saya kenalkan keluarga yang saya maksud di atas. Keluarga tersebut adalah Keluarga Paijo dan Istrinya bernama Sarmi sedangakan Anaknya bernama Parji yang biasa di panggil dengan sebutan Parjos.
Nah pada suatu ketika si anak tersebut bermaksud untuk menyusul bapaknya yang sedang bekerja merantau di kota lain, karena jarak dari terminal bus cukup jauh, di antarlah si anak tersebut oleh ibunya sampai ke terminal. Dan sesampainya di terminal ibu dan anak ini duduk di pinggiran jalan masuk ke terminal tersebut. Dan setelah duduk beberapa saat sambil memperhatikan bus yang keluar masuk terminal datanglah seorang lelaki yang menanyakan, Ajeng teng pundi bu ?.. (mau kemana bu) si ibu menjawab Ajeng teng Suroboyo.. (mau ke Surabaya) akhirnya di bimbingla si ibu dan anak ini menuju bus yang jurusan ke surabaya, dan sesampainya di bus tersebut mereka langsung naik ke dalamnya dan mencari tempat duduk kosong dan kebetulan yang kosong ada di depan sendiri.
Pada saat bus mau berjalan si ibu tersebut turun karena hanya mengantarkan anaknya saja sampai bus itu dan setelah itu buspun mulai berjalan sedangkan ibu si anak tersebut hanya memperhatikan dari kejauhan. Setelah bus sudah hilang dari pandangan si ibupun mulai melangkahkan kaki untuk pulang ke rumahnya.
Sementara sampai disini dulu ya sory maaf saya ngantuk besuk saya sambung lagi ya... hehehe.....